Banyak orang tahu bahwa pendiri Apple Inc. adalah Steve Jobs dan Steve Wozniak alias Woz. Tetapi, belum banyak yang tahu bahwa sistem operasi Apple yang pertama, Apple DOS, diciptakan oleh orang dari luar perusahaan Apple. Siapakah dia?
Cerita penting ini “tersembunyi” rapi dalam sebuah dokumen di museum komputer DigiBarn di Santa Cruz Mountains, California.
Kisah tentang Apple dimulai oleh dua pemuda, Steve Jobs dan Steve Wozniak, yang bersahabat sejak mereka masih sekolah di Homestead High School di Cupertino, California. Setelah lulus dari SMA, mereka berdua kuliah di tempat yang berbeda. Jobs kuliah di Reed College di Portland, Oregon; sementara Woz kuliah di University of California, Berkeley.
Baik Jobs maupun Woz sama-sama drop-out dari kampusnya, lalu bekerja. Jobs bekerja di Atari, sementara Woz di Hewlett-Packard. Meskipun terpisah, mereka tetap saling kontak.
Kelahiran Apple Computer
Pada tahun 1976, Woz yang jago dalam hal desain komputer mulai merancang komputer yang kelak akan dikenal sebagai Apple I. Sementara Jobs, yang punya bakat sebagai seorang visioner, merasa yakin bahwa Woz dan dirinya bisa sukses dengan menjual komputer tersebut.
Akhirnya, keduanya mendirikan Apple Computer tepat pada tanggal 1 April 1976.
Woz dan Jobs lalu memperkenalkan PC (personal computer) pertama mereka, Apple I, ke publik. Komputer ini membuat nama Woz dan Jobs menjadi terkenal. Tetapi, pada tahun 1970-an, komputer masih menjadi barang yang mewah.
Apple I belum bisa menarik perhatian para penggila teknologi dan kalangan bisnis karena belum dilengkapi dengan casing, power supply, dan keyboard.
Pada tahun 1977, dalam sebuah pameran komputer, Apple memperkenalkan komputer kedua mereka, yakni Apple II. Komputer ini berhasil membuat banyak orang penasaran. Untuk standar PC pada masa itu, Apple II terbilang sangat mengesankan. Komputer ini hadir dengan casing plastik dan sudah dilengkapi dengan grafis warna.
Banyak orang tertarik untuk memilikinya, sehingga Woz dan Jobs kebanjiran pesanan. Tetapi, masih ada yang kurang dari Apple II. Komputer ini belum dilengkapi dengan disk drive dan sistem operasi.
Masalah tersebut sangat disadari oleh Woz dan Jobs. Karena itu, agenda pertama mereka untuk memajukan bisnis Apple adalah, menciptakan disk drive dan sistem operasi untuk komputer mereka. Mereka butuh bantuan orang lain untuk urusan yang satu ini.
Hingga kini, belum banyak orang yang tahu bahwa pencipta sistem operasi pertama Apple adalah orang dari luar Apple. Sejarah “tersembunyi” ini—seperti diungkap oleh CNET—tercatat dalam sebuah dokumen yang disimpan rapi di museum komputer DigiBarn di Santa Cruz Mountains, California.
Paul Laughton, Si Pencipta Apple DOS
Cerita berlanjut. Di lain tempat pada tahun 1977, seorang programmer bernama Paul Laughton berkunjung ke Byte Shop, toko PC pertama di Amerika, yang berlokasi di Mountain View, California. Di toko tersebut, dia melihat brosur dan formulir pemesanan komputer Apple II.
Bagi Laughton, yang sudah bekerja selama delapan tahun sebagai system programmer untuk komputer mainframe IBM, brosur tersebut sangat menggoda. “Saya harus punya satu (komputer Apple II),” pikir Laughton saat itu, seperti yang dia tuliskan dalam website pribadinya, Laughton.com.
Di toko itu, Laughton secara tidak sengaja juga membaca sebuah iklan yang dipasang oleh Shepardson Microsystems. Rupanya, perusahaan itu sedang mencari seorang programmer.
Beberapa hari kemudian, Laughton mengunjungi perusahaan itu untuk melakukan wawancara pekerjaan. Dia bertemu dengan Bob Shepardson, sang pemilik perusahaan.
Dari wawancara tersebut, Laughton mengetahui bahwa Shepardson Microsystems baru saja menandatangani kontrak senilai 13.000 dollar AS dengan Apple Computer untuk menulis program Basic Interpreter. Shepardson ingin Laughton mengerjakan coding untuk program tersebut.
Dua minggu kemudian, Laughton meninggalkan pekerjaannya yang sudah mapan di IBM untuk bekerja di startup (perusahaan rintisan) milik Shepardson. Saat itu, karyawan Shepardson Microsystems hanya empat orang, termasuk dirinya. Laughton sangat senang karena akhirnya dia bisa mendapatkan seperangkat Apple II. Bahkan, komputer itu diantarkan langsung oleh Steve Jobs untuknya.
Setelah bekerja di Shepardson Microsystems, Laughton berkenalan dengan Woz. Saat itu, Woz telah mengembangkan floppy disk drive untuk Apple II. Meskipun begitu, Woz sedikit stress karena pihak manajemen Apple memintanya untuk menyelesaikan hardware sekaligus sistem operasi untuk Apple II dalam waktu singkat.
Karena itu, Laughton menawarkan diri untuk membantu Woz. Dia berinisiatif untuk membuat program DOS (disk operating system) untuk Apple.
Laughton selesai mengerjakan Apple DOS pada 1978. Apple DOS menjadi sistem operasi pertama Apple.
Pada tahun yang sama, Apple merilis Apple Disk II, floppy disk drive pertamanya yang telah dilengkapi dengan Apple DOS. Pembuatan floppy disk drive dan Apple DOS ini merupakan salah satu proyek terpenting dalam sejarah Apple. Berkat inovasi ini pula, popularitas dan penjualan komputer Apple semakin meningkat.
Jef Raskin Masuk ke Apple
Pada tahun 1978, sambil mengerjakan proyek untuk Apple, Shepardson Microsystems juga menangani proyek-proyek dari banyak startup lainnya. Steve Jobs sempat tertarik untuk membeli perusahaan itu untuk dijadikan divisi khusus pengembangan software di perusahaannya. Tetapi, Bob Shepardson menolak tawaran tersebut karena Jobs hanya mau membayarnya dengan 10 persen saham Apple.
Pada bulan Januari tahun ini, Apple merekrut Jef Raskin, seorang pakar antarmuka komputer, sebagai karyawannya yang ke-31. Raskin ditugaskan untuk memimpin divisi teknis di Apple. Dia juga bertanggung jawab untuk mengawasi proyek Basic yang dikerjakan oleh Shepardson Microsystems.
Pada Oktober 1978, Apple mengakhiri kerja sama dengan Shepardson Microsystems. Pada saat itu, Apple mulai mengembangkan Apple III. Raskin mempunyai ide untuk menciptakan komputer yang berbeda dari komputer-komputer lainnya pada masa itu—sebuah komputer yang mudah digunakan oleh banyak orang. Akhirnya, Raskin melobi Apple demi mendapatkan restu untuk memulai proyeknya.
Pada 1979, Raskin memulai proyek Macintosh. Dia memilih nama “Macintosh” karena terinspirasi nama buah kesukaannya, yakni McIntosh. McIntosh adalah nama salah satu jenis apel yang ditemukan oleh seorang petani dari daerah Ontario, pada abad ke-19. Nama apel tersebut berasal dari nama penemunya, yakni John McIntosh.
Sementara itu, pada tahun 1980, Apple memperkenalkan komputer berikutnya, Apple III. Pada saat itu, terjadi perubahan besar di Apple. Apple pindah ke kantor yang lebih besar dan tumbuh menjadi sebuah perusahaan dengan banyak karyawan, memiliki manajer-manajer berpengalaman, serta para investor yang mengisi kursi direksi.
Macintosh, yang diluncurkan pada tahun 1984, lantas menjadi sistem operasi Apple yang berikutnya. Meskipun begitu, Raskin sudah meninggalkan Apple sebelum Macintosh diluncurkan. Dia mengundurkan diri pada tahun 1982, karena terlibat perselihan dengan Steve Jobs. Hingga kini, Jef Raskin, pencipta sistem operasi Macintosh, dikenal sebagai “Bapak Mac”.
Peran Steve Jobs dan Steve Wozniak dalam sejarah dan perkembangan Apple memang sangat penting. Tetapi, dunia juga harus tahu bahwa ada dua orang jenius yang juga berperan dalam sejarah software Apple, yakni Paul Laughton dan Jef Raskin. Tanpa mereka berdua, mungkin saat ini tidak ada Apple Inc. yang kita kenal sebagai salah satu perusahaan paling inovatif di dunia.
sumber
Cerita penting ini “tersembunyi” rapi dalam sebuah dokumen di museum komputer DigiBarn di Santa Cruz Mountains, California.
Kisah tentang Apple dimulai oleh dua pemuda, Steve Jobs dan Steve Wozniak, yang bersahabat sejak mereka masih sekolah di Homestead High School di Cupertino, California. Setelah lulus dari SMA, mereka berdua kuliah di tempat yang berbeda. Jobs kuliah di Reed College di Portland, Oregon; sementara Woz kuliah di University of California, Berkeley.
Baik Jobs maupun Woz sama-sama drop-out dari kampusnya, lalu bekerja. Jobs bekerja di Atari, sementara Woz di Hewlett-Packard. Meskipun terpisah, mereka tetap saling kontak.
Kelahiran Apple Computer
Pada tahun 1976, Woz yang jago dalam hal desain komputer mulai merancang komputer yang kelak akan dikenal sebagai Apple I. Sementara Jobs, yang punya bakat sebagai seorang visioner, merasa yakin bahwa Woz dan dirinya bisa sukses dengan menjual komputer tersebut.
Akhirnya, keduanya mendirikan Apple Computer tepat pada tanggal 1 April 1976.
Woz dan Jobs lalu memperkenalkan PC (personal computer) pertama mereka, Apple I, ke publik. Komputer ini membuat nama Woz dan Jobs menjadi terkenal. Tetapi, pada tahun 1970-an, komputer masih menjadi barang yang mewah.
Apple I belum bisa menarik perhatian para penggila teknologi dan kalangan bisnis karena belum dilengkapi dengan casing, power supply, dan keyboard.
Pada tahun 1977, dalam sebuah pameran komputer, Apple memperkenalkan komputer kedua mereka, yakni Apple II. Komputer ini berhasil membuat banyak orang penasaran. Untuk standar PC pada masa itu, Apple II terbilang sangat mengesankan. Komputer ini hadir dengan casing plastik dan sudah dilengkapi dengan grafis warna.
Banyak orang tertarik untuk memilikinya, sehingga Woz dan Jobs kebanjiran pesanan. Tetapi, masih ada yang kurang dari Apple II. Komputer ini belum dilengkapi dengan disk drive dan sistem operasi.
Masalah tersebut sangat disadari oleh Woz dan Jobs. Karena itu, agenda pertama mereka untuk memajukan bisnis Apple adalah, menciptakan disk drive dan sistem operasi untuk komputer mereka. Mereka butuh bantuan orang lain untuk urusan yang satu ini.
Hingga kini, belum banyak orang yang tahu bahwa pencipta sistem operasi pertama Apple adalah orang dari luar Apple. Sejarah “tersembunyi” ini—seperti diungkap oleh CNET—tercatat dalam sebuah dokumen yang disimpan rapi di museum komputer DigiBarn di Santa Cruz Mountains, California.
Paul Laughton, Si Pencipta Apple DOS
Cerita berlanjut. Di lain tempat pada tahun 1977, seorang programmer bernama Paul Laughton berkunjung ke Byte Shop, toko PC pertama di Amerika, yang berlokasi di Mountain View, California. Di toko tersebut, dia melihat brosur dan formulir pemesanan komputer Apple II.
Bagi Laughton, yang sudah bekerja selama delapan tahun sebagai system programmer untuk komputer mainframe IBM, brosur tersebut sangat menggoda. “Saya harus punya satu (komputer Apple II),” pikir Laughton saat itu, seperti yang dia tuliskan dalam website pribadinya, Laughton.com.
Di toko itu, Laughton secara tidak sengaja juga membaca sebuah iklan yang dipasang oleh Shepardson Microsystems. Rupanya, perusahaan itu sedang mencari seorang programmer.
Beberapa hari kemudian, Laughton mengunjungi perusahaan itu untuk melakukan wawancara pekerjaan. Dia bertemu dengan Bob Shepardson, sang pemilik perusahaan.
Dari wawancara tersebut, Laughton mengetahui bahwa Shepardson Microsystems baru saja menandatangani kontrak senilai 13.000 dollar AS dengan Apple Computer untuk menulis program Basic Interpreter. Shepardson ingin Laughton mengerjakan coding untuk program tersebut.
Dua minggu kemudian, Laughton meninggalkan pekerjaannya yang sudah mapan di IBM untuk bekerja di startup (perusahaan rintisan) milik Shepardson. Saat itu, karyawan Shepardson Microsystems hanya empat orang, termasuk dirinya. Laughton sangat senang karena akhirnya dia bisa mendapatkan seperangkat Apple II. Bahkan, komputer itu diantarkan langsung oleh Steve Jobs untuknya.
Setelah bekerja di Shepardson Microsystems, Laughton berkenalan dengan Woz. Saat itu, Woz telah mengembangkan floppy disk drive untuk Apple II. Meskipun begitu, Woz sedikit stress karena pihak manajemen Apple memintanya untuk menyelesaikan hardware sekaligus sistem operasi untuk Apple II dalam waktu singkat.
Karena itu, Laughton menawarkan diri untuk membantu Woz. Dia berinisiatif untuk membuat program DOS (disk operating system) untuk Apple.
Laughton selesai mengerjakan Apple DOS pada 1978. Apple DOS menjadi sistem operasi pertama Apple.
Pada tahun yang sama, Apple merilis Apple Disk II, floppy disk drive pertamanya yang telah dilengkapi dengan Apple DOS. Pembuatan floppy disk drive dan Apple DOS ini merupakan salah satu proyek terpenting dalam sejarah Apple. Berkat inovasi ini pula, popularitas dan penjualan komputer Apple semakin meningkat.
Jef Raskin Masuk ke Apple
Pada tahun 1978, sambil mengerjakan proyek untuk Apple, Shepardson Microsystems juga menangani proyek-proyek dari banyak startup lainnya. Steve Jobs sempat tertarik untuk membeli perusahaan itu untuk dijadikan divisi khusus pengembangan software di perusahaannya. Tetapi, Bob Shepardson menolak tawaran tersebut karena Jobs hanya mau membayarnya dengan 10 persen saham Apple.
Pada bulan Januari tahun ini, Apple merekrut Jef Raskin, seorang pakar antarmuka komputer, sebagai karyawannya yang ke-31. Raskin ditugaskan untuk memimpin divisi teknis di Apple. Dia juga bertanggung jawab untuk mengawasi proyek Basic yang dikerjakan oleh Shepardson Microsystems.
Pada Oktober 1978, Apple mengakhiri kerja sama dengan Shepardson Microsystems. Pada saat itu, Apple mulai mengembangkan Apple III. Raskin mempunyai ide untuk menciptakan komputer yang berbeda dari komputer-komputer lainnya pada masa itu—sebuah komputer yang mudah digunakan oleh banyak orang. Akhirnya, Raskin melobi Apple demi mendapatkan restu untuk memulai proyeknya.
Pada 1979, Raskin memulai proyek Macintosh. Dia memilih nama “Macintosh” karena terinspirasi nama buah kesukaannya, yakni McIntosh. McIntosh adalah nama salah satu jenis apel yang ditemukan oleh seorang petani dari daerah Ontario, pada abad ke-19. Nama apel tersebut berasal dari nama penemunya, yakni John McIntosh.
Sementara itu, pada tahun 1980, Apple memperkenalkan komputer berikutnya, Apple III. Pada saat itu, terjadi perubahan besar di Apple. Apple pindah ke kantor yang lebih besar dan tumbuh menjadi sebuah perusahaan dengan banyak karyawan, memiliki manajer-manajer berpengalaman, serta para investor yang mengisi kursi direksi.
Macintosh, yang diluncurkan pada tahun 1984, lantas menjadi sistem operasi Apple yang berikutnya. Meskipun begitu, Raskin sudah meninggalkan Apple sebelum Macintosh diluncurkan. Dia mengundurkan diri pada tahun 1982, karena terlibat perselihan dengan Steve Jobs. Hingga kini, Jef Raskin, pencipta sistem operasi Macintosh, dikenal sebagai “Bapak Mac”.
Peran Steve Jobs dan Steve Wozniak dalam sejarah dan perkembangan Apple memang sangat penting. Tetapi, dunia juga harus tahu bahwa ada dua orang jenius yang juga berperan dalam sejarah software Apple, yakni Paul Laughton dan Jef Raskin. Tanpa mereka berdua, mungkin saat ini tidak ada Apple Inc. yang kita kenal sebagai salah satu perusahaan paling inovatif di dunia.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar