Pentolan geng motor di Pekanbaru Klewang (58) alias ketua besar punya rekam jejak kriminal yang panjang. Menurut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar Satria, Klewang adalah otak dari sejumlah kejahatan yang dilakukan geng motor pimpinannya.
"Klewang terlibat kasus pemerkosaan terhadap remaja wanita di beberapa lokasi. Klewang juga pentolan di situ," tutur Arief di Pekanbaru, Senin (13/5).
Klewang datang ke Pekanbaru tahun 1958 silam. Dia ikut orang tuanya, seorang anggota Brimob yang pindah tugas ke Pekanbaru. Sedangkan Bambang, anaknya sudah duluan masuk ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A, Pekanbaru. Dia ini terlibat kasus curas, perampasan dan pengrusakan.
Klewang dan geng motornya ternyata punya ritual-ritual aneh yang sulit dinalar. Berikut di antaranya:
1. Seks bebas
Polisi memeriksa anggota geng motor. Sewaktu petugas memeriksa Hp Y, petugas menemukan video porno dengan adegan sesama pelajar, anggota geng motor tersimpan di memori ponselnya. Tak hanya itu, dalam pengakuannya kepada penyidik, pelajar kelas III SMP ini, juga kerap berhubungan seks bebas sesama mereka, tak hanya sekali namun berkali-kali.
Di kantor polisi, saat ditanya penyidik, Y mengaku sudah sering berhubungan intim. "Dirinya mengakui menyerahkan keperawanannya dengan Jef, tapi ia juga melakukan hubungan intim layaknya suami istri dengan Arbi teman Jef. Udah sering, saya melakukannya kadang di bedeng dan di daerah Tarai, Kecamatan Tambang," papar Y sambil terisak.
Diceritakan Y, sebelum gengnya keliling-keliling kota biasanya ngumpul di komplek Main Stadiun Utama Riau, terkadang juga ngumpul di dekat SMA Plus Kubang. Biasanya sekitar 50-100 sepeda motor, terkadang ada Gery, Via Panger, Yogi, Robi dan Panglima lainnya, keliling-keliling ke seputar wilayah Pekanbaru untuk melakukan penyerangan.
Hen (46), orang tua Y, pada wartawan mengatakan, jika anaknya memang terlibat dalam geng motor ini, dia akan menyerahkan sepenuhnya prosesnya ke pihak polisi. "Saya tak menyangka anak saya bisa terlibat sejauh ini," ujarnya dengan wajah lesu.
Hen yang mengakau hanya seorang tukang bangunan, rela menjual sepeda motor dan lahan tanahnya demi menyekolahkan anaknya Y. "Ternyata di belakang saya tak taunya begini, malu saya mas," ungkap Hendri dengan wajah miris kepada wartawan.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar mengimbau para orang tua untuk mengawasi putra-putrinya di luar rumah. "Diimbau kepada orangtua agar mengontrol putra-putrinya, menyalurkan hobi anak-anaknya. Jangan anak-anak dibiarkan bergaul tanpa kontrol," kata Adang.
2. Duel sebelum jadi panglima
Seperti layaknya di film-film mafia hongkong, untuk mendapatkan kedudukan panglima geng motor, sesama anggota geng diadu hingga mendapatkan pemenangnya. Pertarungan duel tersebut dilakukan di depan Mardirianto alias anto Klewang (57) selaku ketua besar alias Jenderal Geng motor Pekanbaru.
Sehingga, beberapa anggota geng motor yang notabene anak sekolah dan remaja yang putus sekolah menjadi bringas dan brutal, mereka dikomandoi Klewang melalui panglimanya untuk melakukan pengrusakan, perampasan sepeda motor bahkan lebih parahnya memperkosa.
Demikian dikatakan Kapolresta Pekanbaru Adang Ginandjar pada Rabu (15/5) kepada wartawan, dalam struktural geng motor, ada jenjang karir yang harus dilalui. "Mereka duel antara satu dengan yang lainnya untuk menduduki jabatan panglima," ungkap Adang.
Saat ini pihak kepolisian telah menahan 4 panglima geng motor, dan 2 panglima lagi masih diburu. Termasuk anggota geng motor Sincan yang masih diburu.
3. Merampas untuk biaya operasional
Untuk biaya operasional, selain mengumpulkan uang Rp 5 ribu dari tiap anggota, tindak kriminal juga dijadikan sumber pemasukan. Salah satunya adalah dengan merampas dan menganiaya. "Hasil rampasan baik itu handphone, uang maupun kendaraan bermotor harus dilaporkan pada ketua besar," lanjutnya lagi.
Dari pemeriksaan yang dilakukan Kapolresta menjelaskan Klewang beserta tersangka lain yang saat ini diamankan mengakui tindak pidana.
Hingga saat ini, Polresta Pekanbaru paling tidak sudah mengamankan 12 orang anggota geng motor yang terlibat dalam aksi pengerusakan warnet, perampasan, dan pemerkosaan di mana termasuk di dalamnya, Klewang dan empat orang panglima. "Saat ini empat dari enam panglima sudah kita amankan, mereka adalah Re, Mr, Ar dan Ro (Robi). Umur mereka antara 16 sampai 20 tahun. Dua orang lagi panglimanya masih kita kejar, termasuk salah satunya adalah seorang residivis dan satu orang perempuan," terangnya.
Diakui Pitra, anggota geng motor sering melakukan perampokan dan perampasan. Sekali merampok bisa dapat antara Rp 300 ribu sampai Rp 1 juta. Targetnya mahasiswa. Dari sekian banyak hasil rampokan setengahnya diberikan untuk Klewang.
4. Wajib melayani
Klewang (57) dikenal sebagai raja geng motor brutal di Pekanbaru. Setiap wanita yang masuk di kelompoknya, diwajibkan melayani nafsu bejatnya.
Kisah Klewang ini bak raja yang berkuasa. Kelompok geng motor cewek, selalu bersedia menemani Klewang bila diajak hubungan intim. Malah cewek geng motor itu sebenarnya juga punya pacar yang statusnya juga geng motor.
"Ketika Klewang mengajak kencan anggota geng motor wanita, mereka bersedia melayaninya. Tidak ada yang berani menolaknya. Hanya saja memang perempuan yang gabung di bawah binaan Klewang itu perempuan berandalan. Ada juga wanita penjaja seks yang gabung di kelompoknya," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Adang Ginanjar kepada merdeka.com, Senin (13/5).
5. Berpindah-pindah
Mardirianto alias Anto Klewang ditangkap polisi pada Jumat (10/5) lalu, di tempat persembunyiannya di bekas gudang PT Waskita dalam kawasan Stadion Utama. Klewang ditangkap pada penggrebakan yang ke-31.
"Memang sulit menangkap klewang, pada penggerebekan ke-31 itu baru kita tangkap si Klewang," ujar Kapolresta Pekanbaru Adang Ginandjar.
Namun ada yang aneh dalam kasus ini, keberadaan geng motor sudah ada sejak tahun lalu (2012), tapi baru tahun 2013 ini Klewang tertangkap. Klewang yang sudah tua berusia 57 tahun itu, juga pernah terkena stroke, sehingga sulit untuk berbicara.
Namun begitu, Klewang disangkakan oleh kepolisian sebagai ketua besar geng motor di Pekanbaru, bahkan anggota geng motornya sampai ke Kabupaten Kampar, Kabupaten Bengkalis hingga ke Kabupaten Duri.
6. Ritual berjimat
Menurut cerita anggota geng motor yang lainnya, Klewang ini memiliki kekuatan magis yaitu kebal terhadap senjata karena memiliki jimat kekebalan tubuh. Jimat itu dipercaya membuat klewang sangat susah ditangkap, hal inilah yg menyebabkan Klewang sangat disegani anggota geng motor.
"Punya jimat berupa gesper dan di dompet berupa tulisan yang dibungkus kain putih," kata Kapolres Pekanbaru, Komisaris Besar Adang Ginanjar, kepada merdeka.com.
Ternyata ilmu kebal Klewang luntur di hadapan polisi, jajaran aparat Kepolisian Resort Kota Pekanbaru berhasil menangkap dan meringkus raja geng motor klewang, dan untuk itu pasal berlapis akan dikenakan kepada Klewang mulai dari pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan, kemudian 362 KUHP tentang pencurian dan 351 KUHP tentang penganiayaan, maupun UU Perlindungan Anak.
sumber : merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar