Rabu, 08 Mei 2013

Kesaksian Penumpang Pesawat Yang Selamat Karena Memakan Mayat Temannya

Dr. Roberto Canessa, salah satu penumpang yang selamat

Setelah menonton film yang berjudul Alive yang diangkat dari kisah nyata, saya tertarik untuk mencari artikel yang berkenaan dengan kecelakaan pesawat Uruguay Airforce di pegunungan Andes. maka saya mendapatkan artkel mengenai kesaksian penumpang yang selamat. Berikut kisahmya :

Empat puluh tahun sejak kecelakaan pesawat yang mengubah hidupnya untuk selamanya, Dr Roberto Canessa masih jelas mengingat bahwa ia terpaksa makan daging temannya yang sudah tewas untuk bertahan hidup.

Dia adalah satu dari enam belas penumpang yang selamat dari kematian setelah pesawat yang mereka tumpangi menabrak pegunungan Andes, antara Argentina dan Chile pada 13 Oktober 1972.


Mereka berhasil diselamatkan setelah tujuh puluh dua hari terjebak di sana. Dr Canessa yang pada saati itu adalah mahasiswa kedokteran berusia 19 tahun, dan salah satu penumpang selamat lain berjalan kaki selama sepuluh hari untuk mencari pertolongan.

Kini, ia mendedikasikan hidupnya untuk sesama, tapi tidak akan pernah lupa pada momen yang mengubahnya menjadi kanibal dan memakan mayat penumpang yg telah tewas.



Ia mengungkapkan pada the Sun, “Hal itu betul-betul biadab. Dilihat dari sudut pandang orang beradab, itu adalah hal yang menjijikkan. Harga diri saya betul-betul jatuh jika makan daging teman saya sendiri untuk bertahan hidup.”

“Tapi, saya teringat pada ibu dan ingin melakukan yang terbaik untuk bertemu kembali dengannya. Saya mengunyah potongan pertama, dan itu adalah sebuah langkah besar. Setelah itu tidak terjadi apa-apa.”

Pria yang kini merupakan ahli jantung pediatrik ternama, adalah salah satu dari empat puluh lima penumpang termasuk tim rugby-nya, Old Christian, yang terbang dengan Uruguayan Air Force penerbangan 571. Pesawat naas itu menabrak pegunungan yang diselimuti kabut saat terbang dari Santiago ke Montevideo.

Dua belas penumpang tewas saat kejadian, lima lainnya beberapa jam kemudian. Tragedi terjadi lagi pada hari ke-17 dari cobaan mereka ketika longsor menewaskan delapan penumpang lain.

Mereka memiliki sedikit makanan dan tak ada sumber kehangatan dalam kondisi keras di ketinggian lebih dari 3600 mdpl.

Menghadapi kelaparan dan laporan dari berita di radio bahwa pencarian mereka dihentikan, para penumpang selamat terpaksa makan daging penumpang tewas yang diawetkan dalam salju.

16 penumpang selamat – Presiden Chile Sebastian Pinera, Dr Canessa, dan Nando Parrado

Regu penyelamat tidak menemukan korban sampai tujuh puluh dua hari setelah kecelakaan. Nando Parrado dan Dr Canessa, berangkat untuk mencari bantuan dan akhirnya bertemu dengan warga Chile, Sergio Catalán, yang memberi mereka makanan dan kemudian memberitahu pihak berwenang.

Dia mengatakan kepada penulis Tom Goodenough bahwa udara dingin seperti tang menusuk tulang.

“Kami berada di lingkungan tanpa kehidupan, hanya salju dan bintang di atas sana. Kami berada di tempat yang tidak seharusnya bagi manusia,” tuturnya.

Cerita mengerikan mereka difilmkan pada 1993 dengan judul Alive.

Baca juga : http://ceritaunikaneh.blogspot.com/2013/05/kisah-tragis-kanibalisme-ketika.html

 sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...