Muhammad Abdul Aziz (15), siswa kelas IX MTs Fatham Mubina, salah satu dari ketiga anak yang menggagalkan percobaan perkosaan, mengaku bahwa dirinya sempat ditawari rokok oleh pelaku untuk berdamai.
"Dia sempat nawari saya rokok buat tanda damai, tapi saya tidak mau," ujar Azis yang ditemui di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Kamis, 23 Mei 2013.
Azis mengatakan, pelaku menawarkan rokok tersebut agar dia tidak dibawa ke pos satpam. Namun, Aziz menolak ajakan damai sang pelaku, karena tidak terima kampung menjadi tempat maksiat.
"Saya memang nggak kenal sama dia, saya juga nggak punya urusan sama
dia, tapi saya nggak terima aja kampung saya dijadiin tempat zina," ucap Azis.
Pada saat kejadian, Azis yang sedang bersama kedua temannya, Abdulrahman dan Ilham, mengaku mendengar suara minta tolong. Ketika dilihat asal dari suara tersebut, ketiganya melihat ada sebuah tindak percobaan perkosaan yang dilakukan oleh Asep Hermawan (16).
"Ilham sama Abdurrahman menyelamatkan ceweknya, dia nangis-nangis gitu, saya nahan laki-lakinya karena mau kabur," ungkapnya.
Pelaku kemudian dibawa ke pos satpam terdekat untuk diminta pertanggungjawabannya.
Atas tindakan heroiknya tersebut, ketiganya mendapat penghargaan dari KPAI sebagai pejuang perlindungan anak. Selain mendapat penghargaan, mereka juga mendapat beasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, serta Yayasan Diniyah Nusantara.
sumber : vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar