Seks. Banyak fakta menarik untuk digali. Termasuk pemalsuan orgasme yang kerap dilakukan wanita saat melakukan aktivitas seksual yang mungkin sudah menjadi rahasia umum. Namun kebenaran soal ereksi yang hanya didapatkan dari sentuhan tidak selamanya benar.
Penasaran dengan ukuran organ intim pria dan sperma yang bisa mengakibatkan alergi? Berikut faktanya.
Sperma bisa memicu alergi
Beberapa wanita memang memiliki reaksi alergi terhadap sperma. Seperti alergi yang lain, reaksinya berkisar pada ruam. Untuk mengatasinya, dokter akan melalukan terapi pengenalan sperma untuk mengambangkan toleransi sperma agar reaksi alergi berkurang sedikit demi sedikit.
Pada wanita yang memiliki alergi parah, reaksi ini sampai pada kesulitan hamil. Anda bisa mencoba IVF atau inseminasi di mana sperma dipisahkan dari proteinyang menyebabkan alergi.
Waktu ereksi tak bisa ditebak
Ereksi biasa terjadi saat pria mendapat stimulus berupa sentuhan pada organ intimnya. Namun tidak selamanya ini terjadi. Ereksi bisa saja terjadi tanpa sentuhan atau bahkan aktivitas seksual langsung. Misalnya saja ereksi alami yang terjadi pada pagi hari.
Ukuran alat vital bukan berdasar ukuran kaki
Mitos yang beredar mengatakan bahwa kita dapat memprediksi dimensi organ intim pria dari ukuran kakinya. Mereka yang berkaki besar memiliki organ intim yang besar, atau sebaliknya. Dikutip iVillage, sekelompok urolog melakukan pengukuran dan menemukan bahwa tidak ada hubungannya ukuran kaki dan organ intim.
sumber : vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar